Thursday, December 10, 2015

Melawan Lupa (Warisan Maut Jenderal Koes)

Minggu lalu, Sebuah berita tentang kasus tertembaknya salah satu Anggota TNI yang bertugas di Puncak Jaya. Ini merupakan kasus yang sekian kalinya dan tentu saja menjadi topik di antara kehebohan "Papa minta saham" dan "Pilkada yang akan terjadi beberapa hari lagi.

Tentu saja di antara kita sudah banyak yang lupa akan Sembilan tahun yang lalu tentang penemuan timbunan perangkat perang di Rumah jendral bintang satu yang meninggal dunia. Penemuan ini cukup mengejutkan di kalangan Militer tentang asal muasal Senjata-senjata yang sulit di dapatkan dan berada di tempat yang tidak semestinya.

Berita ini pernah di Angkat Majalah Tempo dengan topik "Warisan Maut Jendral Koes", Brigadir Jendral Koesmayadi ini merupakan Wakil asisten logistik Angkatan Darat. di Rumahnya di temukan berbagai senjata Api dan perlengkapan perang lainnya diantaranya 96 senjata laras panjang, 42 pucuk laras pendek yang terdiri dari SS1,MP5,M16, dan AK 47 selain itu juga ditemukan 28.985 butir amunisi, sembilan granat tangan, serta 28 tropong (Tempo, 9, Juni 2006).

Penemuan ini menjadi salah satu bukti bahwasannya perlunya pengawasan publik kepada pemerintahan seperti pada kasus Papa minta saham, Pelindo II, meninggalnya Aktivis HAM Munir, Penembakan warga di Bulukumba terkait lahan karet beberapa tahun silam yang menewaskan beberapa orang dan masih banyak lainya yang sampai saat ini masih mengendap. Tentu saja, kedepannya diperlukan penyelesaian kasus secara terbuka agar kepercayaan publik kembali.


Wallahu A'lam

0 comments:

Post a Comment