Tanjung Bira

Tanjung Bira, Kab. Bulukumba, Prov. Sulawesi-Selatan, Indonesia.

Sanggar Seni Panrita

STIKES Panrita Husada Bulukumba

Sekolah Sastra Bulukumba

Sekolahnya Penulis Bulukumba

Lopi Phinisi

Melanglang buana menerjang ombak mengarungi samudera

Suku Kajang, Bulukumba, Sulawesi Selatan

Hidup Selaras dengan Alam sebagai Kosmologi Suku Kajang, Bulukumba, Sulawesi Selatan

Tuesday, December 23, 2014

Sampah masih menginvasi Kota Bulukumba

Doc : Zulengka Tangallilia
Sampah merupakan salah satu masalah perkotaan, sampah yang diolah dengan baik maka akan bermanfaat dan menghasilkan lembaran-lembaran rupiah. Misalnya sampah nonorganik seperti bekas air mineral dapat diubah menjadi kerajinan yang bernilai ekonomia, dan sampah organik seperti daun-daun, sayur dapat diubah menjadi pupuk kompos dan dapat menjadi pipuj alternatif bagi banyak petani.

Sampah organik yang dapat lapuk dalam tanah bedah dengan sampah-sampah nonorganik seperti sampah plastik, ini tidak dapat lapuk dengan cepat dalam tanah.

Di Kabupaten Bulukumba sendiri pengolahan sampah menjadi kerajinan dan kompos masih jarang ditemukan. Ini ditandai dengan masih banyaknya sampah di sudut-sudut kota, misalnya sampah yang bertumpuk di salah satu pusat perbelanjaan yang megah ini. Saat ini, dias kebersihan dan tata kota setiap harinya membersihkan dan membuang sampah, tapi itu masih belum cukup mungkin karena kurangnya tenaga kebersihan dan manajemen yang kurang maksimal.

Ibu...

IBU...

Puisi ini kutujukan untuk Ibu

Yang terlelap dalam dekapan malam
---------------------
22 desember hari Ibu
9 Bulan Ibu mengandung
2 tahun Ibu menyusui
22 tahun Ibu memberi Aku kasih dan sayang

Mungkin ini hanyalah angka-angka

Yang terbilang atas perjuanganmu
22 desember kini telah tiba

Mengulang 264 bulan
Yang berlalu dan terlupakan
280 hari engkau memeluk aku dalam perutmu
2 tahun engkau menyuap aku dengan tetes susumu
Dan tak terhitung lagi...


Bulan, hari, jam, menit, bahkan detik engkau memberi aku senyuman
Malam ini...
Aku ingin membalas senyummu

Tapi engkau telah terlelap dalam dekapan malam

Aku masih ingat
Disaat engkaubMenyuapi aku bulir-bulir nasi

Memeluk aku dengan kehangatan kulitmu
Menghibur aku ketika meneteskan air mata
Mencuci baju, Memasak makanan, Hingga memandikan Aku
Ibu mengantar Aku kesekolah menjejaki jalan, sebelum masuk kelas.

Engkau tak lupa mengelus kepalaku dengan penuh kasih dan sayang. 
Satu kata yang tak pernah Aku lupakan 
"Belajar yang baik Nak."

Pulang sekolah, Kita berbicara berdua tentang apa saja di tetas rumah ditemani semilir angin dan goyangan bunga-bunga yang berbaris rapi yang engkau susun rapi

Ibu dengan sabar mendengar setiap kata-kata yang keluar dari mulut Aku
Aku pernah membentak engaku,


Tapi engkau hanya tersenyum dan memberiku nasihat yang penuh kasih, 
Engkau tak pernah dendam dengan Aku, engkau tetap saja membuatkan teh ketika pagi.

"Aku sudah kenyang nak, makanlah...
Tidurlah nak, biarlah Ibu menjagamu malam ini...
Ini uang nak, Ibu masih punya uang." 
Itu semua untuk Aku

"Aku tidak berharap uangmu nak, Cukup senyunmu saja Ibu sudah bahagia"

Kata Ibu dimalam itu
Dikala hujan turun
Dan terbaring di penghujum malam...

Zulengka Tangallilia
Katangka, 22 Desember 2014



Saturday, December 20, 2014

Sekolah Sastra Bulukumba dan UNM jurusan sastra Dialog kebudayaan di Tanjung Bira, Bulukumba

Saat ini, laju modernisasi di Indonesia semakin meraksasa. Ditambah dengan adanya Masyarakat Bebas ASEAN 2015 ini semakin mempertegas akan hal ini sehingga memaksa setiap orang untuk ikut bahkan terseret kedalamnya.

Beda halnya dengan keberadaan komunitas Masyarakat Adat Ammatowa, keteguhan untuk mempertakankan Adat Istiadat terhadap laju modernisasi ini membuat Kawasan Adat Ammatowa menjadi magnet bagi banyak orang untuk tahu.

Sabtu, 21 Desember 2014. Puluhan mahasiswa sastra 2013 Universitas Negeri Makassar (UNM) didampingi Sekolah Sastra Bulukunba (SSB) berkunjung ke Tanjung Bira, Bulukumba. Malam pertama dihabiskan dengan mengadakan diskusi tentang Mastarakat Adat Ammatowa. Nampaknya Mahasiswa yang berasal dari berbagai Daerah ini antusias menyimak materi yang dibawakan oleh Budayawan Bulukumba Andhika Daeng Mappasomba. Tanya jawab pun terlontarkan akan rasa ingin tahu tentang aktifitas sehari-hari, adat istiadat, sosial budaya, maupun Budaya orang-orang kamase-maseang ini. 

"Besok, Kami akan berkunjung langsung ke lapangan, tempat masyarakat Adat Ammatowa ini..." Ujar Nining salah satu mahasiswi jurusan sastra semestet tiga ini.

Sunday, December 14, 2014

Pementasan Sanggar Panrita di Hotel Bintang Galesong, Takalar.

(Dok : Zulengka Tangallilia)
Seminar yang diadakan sehari sebelumnya di Hotel Clarion (11/12) dilanjutkan dengan penandatanganan MOU kerjasama antara 10 Universitas dari tiga negara yakni Indonesia, Tahailand, dan Filipina.

Penandatanganan MOU ini dilaksanakan di Hotel Bintang Gesong, Takalar. STIKES Panrita Husada Bulukumba yang merupakan salah satu peserta dalam kerjasama lintas negara ini memberikan pertunjukan Seni yang mengankat Budaya Ammatowa, Kajang. Selain itu, kampus lainya adalah STIKES Tanah Wali Persada, Takalar yang mempersembahkan tari Panen, dan AKBID Tahira Al-Baeti yang mempersembahkan Tari Moderen Dance.

Dengan adanya kerjasama lintas negara ini diharapkan kedepannya memberikan kualitas tenaga kesehatan yang berkualitas dari masing-masing Universitas.

Thursday, December 11, 2014

Seminar Internasional 10 kampus dari dalam maupun luar negeri

Seminar Internasional yang melibatkan 10 Universitas ini berlansung di Hotel Grand Clarion, Makassar, 11 Desember 2014. Seminar kesehatan yang bertema "The role of healt profesionals in saving the first 1000 days of children's life" ini diikuti Ribuan Mahasiswa maupun tenaga kesehatan dari berbagai instansi.

Seminar yang berlangsung ini atas kerjasama Universitas dalam maupun luar negeri. Dari sulawesi selatan yang merupakan Wilayah Kopertis 9 ini melibatkan STIKES Tanawali Persada Takalar, STIKES Amanah Makassar, STIKES Panrita Husada Bulukumba, STIKES Kurnia Jaya Persada, dan AKBID Tahira Al Baeti Bulukimba. Dan 5 lainya dari Universitas Thailand dan Filipina.

"Kedepannya, diharapkan adanya kerja sama antara kesepuluh Universitas ini" ungkap salah satu panitia pelaksana.