Tanjung Bira

Tanjung Bira, Kab. Bulukumba, Prov. Sulawesi-Selatan, Indonesia.

Sanggar Seni Panrita

STIKES Panrita Husada Bulukumba

Sekolah Sastra Bulukumba

Sekolahnya Penulis Bulukumba

Lopi Phinisi

Melanglang buana menerjang ombak mengarungi samudera

Suku Kajang, Bulukumba, Sulawesi Selatan

Hidup Selaras dengan Alam sebagai Kosmologi Suku Kajang, Bulukumba, Sulawesi Selatan

Tuesday, May 19, 2015

6 Etika Bugis dalam Memperlakukan Tamu

Penghormatan pada tamu, adalah sesuatu yang bersifat universal. Lintas etnis dan agama. Tak terkecuali pada orang Bugis. Berikut ini adalah cara orang Bugis menghormati tamunya.


Berpakaian Sopan
Bila tamu datang, orang Bugis akan segera berpakaian pantas. Mulai baju yang layak, merapikan sarung dan menggunakan kopyah. Orang Bugis dalam menerima tamu, berpantang buka baju atau hanya sekedar bercelana pendek. 

Mempersilahkan duduk ditempat yang layak  
Jika tamu datang, akan segera dijemput di pintu atau ditangga dan dipersilahkan naik kerumah. Kemudian dipersilahkan duduk. Tamu tidak akan dibiarkan berdiri lama mengetok pintu mengucapkan salam, jika sudah didengar didalam rumah. Apabila orang Bugis sedang duduk diruang tamunya kemudian datang tamu, ia akan mempersilahkan masuk dan memberi kesempatan tamunya untuk duduk. Jika kursinya tidak cukup, ia akan mengangkatkan kursi untuk tamu 

Menemani Tamu 
Tamu tidak akan dibiarkan sendiri. Apabila ada hal penting yang tuan rumah harus lakukan, sehingga tamu ditinggal. Maka tuan rumah akan mohon izin sebentar dan berusaha segera menyelesaikan urusannya kemudian menemani tamunya. Apabila ia harus meninggalkan tamunya, ia juga akan berusaha mencari orang untuk menemani tamunya agar tamu tidak kesepian. Tudangi yolo to folewe maksudnya temani lah tamu kita 

Menyuguhkan minuman dan makanan 
Servis tamu standar. Bila istri dalam, biasanya suaminya akan masuk untuk memberi tahu agar menyiapkan makanan atau minuman. Bila bertepatan waktu makan siang/malam, orang Bugis akan berusaha menjamu tamunya. Kalau ia tidak siap, misalnya nasinya sedikit atau lauknya tidak cukup, maka ia akan minta pada tetangganya. Intinya, orang Bugis akan melakukan berbagai cara agar tamunya bisa dijamu 

Meminta tamu untuk tinggal lebih lama
Bila tamu berkunjung sebentar sementara teh atau kopi sedang dimasak, maka tamu akan ditahan agar tinggal menunggu teh. Apabila tamu dari jauh, maka tuan rumah Bugis akan berusaha agar tamunya menginap. 
Jika tamu bersedia menginap. Maka orang Bugis akan menyiapkan tempat tidur dan sarung. Selain itu akan memberi tahu tamunya kalau ada yang diperlukan agar tak segan-segan meminta pada tuan rumah 

Menjaga tamunya
Jika tamu telah masuk dipekarangan rumah, apalagi masuk kedalam rumah, maka dalam etika Bugis, tamu tersebut telah menjadi tanggung jawab tuan rumah. Tidak peduli itu bangsawan, orang biasa, atau bahkan kriminal.Bila ada kriminal yang sedang dikejar, lantas ia masuk dan minta diamankan oleh tuan rumah, maka massa yang mengejar harus menghormati tuan rumah. Demikian pula tuan rumah yang baik bagi orang Bugis, akan menjaga tamunya dan berusaha menyelesaikan persoalannya.


Demikian enam etika Bugis dalam memperlakukan tamu. Walaupun sebagian sudah tergeser, tapi setidaknya tulisan sederhana ini mencoba mengabadikan apa dan bagaimana etika orang Bugis dalam memperlakukan tamu sebelum orang Bugis melupakan adatnya sendiri karena budaya demokrasi yang membolehkan mendemo.

Sumber : Diskusi Lepas / Rahmat Munawar

Pantun Cinta Ala Bugis

Kasmaran, membuat hati berbunga-bunga. Jatuh cinta bagai sejuta rasa, laksana terbang di awan. Hingga syaraf pujangga pun aktif on fire. Orang yang jatuh cinta, sangat wajar merangkai kata indah. Sebab dihatinya dipenuhi bunga tak terkira. Namun terkadang, orang yang cinta diam seribu bahasa. Tak mampu merangkai kata.

Menyusun kata dan kalimat hingga membentuk pantun cinta, adalah kewajaran bagi orang yang kasmaran. Tak terkecuali orang bugis dalam menyampaikan perasaannya pada lawan jenis.


Lelaki akan mengatakan :
Gellang ri Wata' Majjekko = Sesuatu yang bengkok dan ditarik keatas = Mata Pancing
Anrena Menre'E = Makanan orang Mandar = Pisang
Bali ulu Bale = Lawan dari kepala = Ekor
Jika disusun sebagai berikut
Mata Pancing = Meng
Pisang = Loka
Ekor = Ikko
Jika dibaca terdengar Meloka (ri) iko = Saya mau kepada anda
Demikian ungkapan perasaan lelaki bugis pada pujaan hatinya


Perempuan mengatakan :
Iyya teppaja Kusappa = Yang tak henti kucari
Rapanna ri yalaE  = Bagai yang dijadikan
Pallangga Mariyang  = Penyangga meriam

Penyangga Meriam adalah Pedati dalam bahasa Bugis disebut Padati
Jika diucap,  kata PADATI =Pada Ati = Sama Hati = Sama perasaan
Demikian pantun yang diucap perempuan saat menerima lelaki pujaannya.

Sumber : Diskusi Lepas / Rahmat Munawat

Tuesday, May 5, 2015

1 Miliar Orang di Dunia Alami Hipertensi

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) Margaret Chan memimpin peringatan berdirinya organisasi itu pada tanggal 7 April 1948. Setiap tahun Hari Kesehatan Sedunia dirayakan dengan menyoroti isu kesehatan publik.

Foto : VOA Indonesia
Tema tahun ini adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi, salah satu penyumbang utama penyakit jantung dan stroke. Dr. Chan mengatakan pengaruh kondisi saat ini menyebabkan krisis kesehatan global.

“Setiap tahun, tekanan darah tinggi menyumbang kepada kematian hampir 9,4 juta orang akibat penyakit jantung dan stroke, dan jika digabungkan, kedua penyakit ini merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Hipertensi juga meningkatkan risiko gagal ginjal, kebutaan, dan beberapa kondisi lain. Hipertensi kerap terjadi bersamaan dengan faktor-faktor risiko lain seperti obesitas, diabetes, dan kolesterol tinggi yang meningkatkan risiko kesehatan,” paparnya.

Secara keseluruhan, WHO melaporkan negara-negara berpendapatan tinggi punya jumlah penderita hipertensi yang lebih rendah dibandingkan negara-negara berpendapatan rendah dan menengah. Organisasi itu mengatakan jumlah penderita penyakit ini paling banyak terdapat di Afrika, di mana hampir separuh orang dewasa mengalami hipertensi. Yang terendah terdapat di benua Amerika.

WHO mengatakan tekanan darah tinggi bisa dicegah dan diobati begitu didiagnosis. Organisasi itu mendesak semua orang dewasa di seluruh dunia agar memeriksakan tekanan darah mereka, sehingga bisa mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya.

Margaret Chan mengatakan tekanan darah tinggi harus ditangani secara serius. “Hipertensi merupakan peringatan keras dan tidak bisa diabaikan karena ada risiko pada kesehatan, jadi harus ada langkah yang dilakukan. Namun hipertensi adalah peringatan yang diberikan secara diam-diam. Apa artinya? Biasanya hipertensi tidak memperlihatkan gejala-gejala selama bertahun-tahun bahkan berpuluh-puluh tahun. Jadi sangat penting kita mengetahui tanda-tanda peringatan dini dengan memeriksakan tekanan darah secara teratur,” ujarnya lagi.

WHO mengatakan orang bisa mengurangi risiko tekanan darah tinggi dengan mengurangi asupan garam, makan makanan bergizi, berolah raga teratur, menghindari rokok dan minuman beralkohol. Jika perubahan gaya hidup ini tidak ampuh, WHO mengatakan tersedia pengobatan murah untuk mengobati penyakit itu.

Sumber : VOA Indonesia