Tuesday, August 26, 2014

Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Virus Ebola

Virus Ebolavirus (EBOV)
Saat ini virus Ebola tengah menjadi epidemi di Afrika Barat. Bahkan, sejak bulan Maret menyebar, sudah ada sekitar 900 orang yang tewas karena Ebola. Kono, virus ini menyebar cepat karena bisa menular lewat bersentuhan dengan korban yang terinfeksi. Lebih jauh, belum ada pengobatan yang terbukti bisa menyembuhkan Ebola. Ini pula yang membuat harapan hidup bagi mereka yang terinfeksi sangat tipis.

Namun apa yang sesungguhnya menyebabkan Ebola? Ketika wabah Ebola diselidiki, sumber infeksi biasanya merujuk kembali ke hewan. Di banyak kasus, virus menginfeksi simpanse atau gorila, lalu menular kepada manusia yang melakukan kontak dengan hewan yang terinfeksi itu.

Namun berkontak langsung atau mengkonsumsi hewan yang terinfeksi Ebola adalah hal yang cukup jarang terjadi di negara-negara besar seperti Amerika Serikat. Akibatnya, skenario Ebola menular dari manusia ke manusia pun nyaris tak mungkin terjadi.

Tapi tentu saja, kita tak boleh ambil risiko bila berkenaan dengan penyakit mematikan seperti Ebola. Wald, penulis buku berjudul Contagious juga mengungkapkan betapa bahaya virus ini di dalam tubuh manusia. "60 hingga 90 persen orang yagn terkena virus Ebola pasti meninggal dunia," tuturnya.

Meski berbahaya, kita tak perlu sera-merta panik. Pasalnya, masih menurut Wald, untuk seseorang terinfeksi Ebola juga bukan hal yang gampang. Ebola adalah virus yang sangat lemah jika berada di udara bebas. Ia juga tak menular melalui batuk atau bersin. Jadi, Ebola tak gampang menular seperti flu. Meski ia ganas ketika sudah menginfeksi, Ebola tak mudah menular.

"Virus Evola menular melalui kontak langsung dengan darah dan cairan tubuh penderitanya, secara langsung maupun dengan jarum atau peralatan yang terkena cairan tubuh dan darah," kata Stephen Monroe, ketua Centers for Disease Control's National Center for Emerging Soonotic and Infectious Diseases.

Jadi, "Apakah kita harus panik dengan virus Ebola? Antara ya dan tidak," tutur Wald lagi. "Kita harus waspada dengan risikonya, tapi tak perlu terjebak dengan ketakutan yang berlebihan."

Ebola memang mengerikan, ia menambahkan, "Tapi jangan lupa, masih banyak penyakit di luar sana yang membunuh lebih banyak orang ketimbang Ebola, seperti influenza, malaria, dan campak."

Sumber : www.tabloidnova.com / CNN

0 comments:

Post a Comment