Mattompang merupakan sebuah ritual khusus untuk membersihkan
bilah polo bessi, sebuah perlakuan khusus dan special , tidak hanya sekedar mencuci, namun lebih kepada sebuah filosofis
kedekatan batin seorang pemilik dengan polo bessinya . ibarat seorang
lelaki yg mampu memuaskan pasangannya.
Biasanya ritual mattompang dilakukan pada hari tertentu atau hari baik,
tergantung kepercayaan dan keyakinan masing-masing pemilik, saya sendiri biasa
melakukannya pada hari jum'at siang atau tepatnya pada menjelang tanggasso
tanra,bahan yg dibutuhkan pun terbilang sangat sederhana, yaitu jeruk
nipis atau limau, sebanyak 3 biji, serta lullu atau lap.meskipun
nanti yg digunakan hanyalah potongan sisi perbuah.
Sebaiknya proses ini juga dilakukan pada saat matahari muncul atau terik , hal
ini akan sangat berdampak pada keberhasilan 'mappuale\' jika dilakukan pada
ssat mendung atau matahari gelap, maka proses akan menjadi sulit dan lama.
Ada tiga langkah dalam Mattompang :
Langkah Pertama adalah pencucian
Dalam tahap awal ini , bilah polo bessi dibersihakan dari segala jenis karat yg
menempel pada bilah, dengan cara memberikan
tetesan limau sebnayak tiga tetes pada pangkal, tengan dan ujung bilah sisi
kanan, kemudian mengusapnya dengan menggunakan
kombinasi ibu jari dan telunjuk secara acak , lakukan dengan perlahan dab hati
hati, utamakan kepada objek yg terdapat banyak
korosi dan karat .... lakukan hingga karat tersebut hilang, ulangi pada
sisi bilah kiri , dan terakhir usap dengan menggunakan Lullu', bahan ini skr
sudah sangat jarang ditemukan sehingga bisa diganti dengan kertas koran.
Langkah kedua adalah resapan
Dalam tahap kedua ini,proses dilakukan seperti langkah pertama, hanya saja
tetesan jeruk nipis cukup diberikan satu tetes pada pangkal, tengah dan ujung
masing -masing bilah , kemudian usap dengan tehnik satu arah , dari pangkal ke
ujung, secara simultan, lakukan hingga tetesan jeruk limau tadi menjadi terasa
lengket hingga mengering, dalam tahap ini Lullu' atau lap tidak
dipergunakan lagi.
Langkah ketiga adalah ekstraksi mappuale.
Langkah ketiga ini mutlak dilakukan setelah melewati tahap kedua dengan
sempurna, kita hanya perlu memberikan satu tetes limau pada pangkal bilah, saat
diteteskan,secara alami tetesan tersebut akan berwarna putih kapur, langkah
inilah yg menandakan bahwa anda berhasil melakukan tehnik " tompang
mappuale' , kedua sisi bilah akan mengeluarkan aroma khas dan berwarna putih ,
dan akan lebih banyak mengeluarkan cairan putih, hal ini akan terjadi terus
menerus , kecuali kita sendiri yg menghetikannya. ketika sudah sampai tahap
ini, itu berarti proses ritual mattompang telah berhasil kita lakukan , saatnya
kita akhiri dengan mencuci bersih dengan perasan air limau seperti tahap
pertama, akan tetapi tidak disentuh dengan jari lagi . langsung dibersihkan
dengan lullu' atau kertas koran .
Demikian tehnik mattompang secara sederhana ,
salam hangat,
Dalama' tapada salama'
( Sumber : Roedy Rustam / Sempugi )
0 comments:
Post a Comment