IBU...
Puisi ini kutujukan untuk Ibu
Yang terlelap dalam dekapan malam
---------------------
22 desember hari Ibu
9 Bulan Ibu mengandung
2 tahun Ibu menyusui
22 tahun Ibu memberi Aku kasih dan sayang
Mungkin ini hanyalah angka-angka
Yang terbilang atas perjuanganmu
22 desember kini telah tiba
Mengulang 264 bulan
Yang berlalu dan terlupakan
280 hari engkau memeluk aku dalam perutmu
2 tahun engkau menyuap aku dengan tetes susumu
Dan tak terhitung lagi...
Bulan, hari, jam, menit, bahkan detik engkau memberi aku senyuman
Malam ini...
Aku ingin membalas senyummu
Tapi engkau telah terlelap dalam dekapan malam
Aku masih ingat
Disaat engkaubMenyuapi aku bulir-bulir nasi
Memeluk aku dengan kehangatan kulitmu
Menghibur aku ketika meneteskan air mata
Mencuci baju, Memasak makanan, Hingga memandikan Aku
Ibu mengantar Aku kesekolah menjejaki jalan, sebelum masuk
kelas.
Engkau tak lupa mengelus kepalaku dengan penuh kasih dan sayang.
Satu kata yang tak pernah Aku lupakan
"Belajar yang baik Nak."
Pulang sekolah, Kita berbicara berdua tentang apa saja di
tetas rumah ditemani semilir angin dan goyangan bunga-bunga yang berbaris rapi
yang engkau susun rapi
Ibu dengan sabar mendengar setiap kata-kata yang keluar dari mulut Aku
Aku pernah membentak engaku,
Tapi engkau hanya tersenyum dan memberiku nasihat yang penuh kasih,
Engkau tak pernah dendam dengan Aku, engkau tetap saja membuatkan teh ketika
pagi.
"Aku sudah kenyang nak, makanlah...
Tidurlah nak, biarlah
Ibu menjagamu malam ini...
Ini uang
nak, Ibu masih punya uang."
Itu semua untuk Aku
"Aku tidak berharap uangmu nak, Cukup senyunmu saja Ibu
sudah bahagia"
Kata Ibu dimalam itu
Dikala hujan turun
Dan terbaring di penghujum malam...
Zulengka Tangallilia
Katangka, 22 Desember 2014