Secara administratif situs ini berada di Dusun Raowa, Desa
Lembang Lohe, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba. Secara astronomis berada
di titik koordinat 05° 20’ 01, 2” LS 120° 21’ 35,4” BT.Situs terletak di sisi
jalan yang menghubungkan antara kecamatan Kajang dan Kecamatan Herlang.
Keletakan situs berada di atas bukit dengan batas-batas sebagai berikut.
- Sebelah Barat berbatasan dengan kebun warga;
- Sebelah Utara berbatasan jalan poros;
- Sebelah Timur berbatasan dengan kebun warga;
- Sebelah Selatan berbatasan dengan tebing.
Kompleks makam ini berada dekat dengan pemukiman warga yang
dibatasi dengan pagar kawat berduri.Vegetasi yang ada berupa pepohonan keras di
antaranya pohon kelapa, pohon bambu, pohon jati putih, pohon jambu, dan pohon
asam, serta tumbuhan semak belukar.
Keseluruhan makam yang terdapat di dalam kompleks makam ini
berjumlah 224 makam yang terdiri dari 142 makam tua dan 82 makam baru.Kondisi
makam dalam situs ini juga cukup memprihatinkan. Hal ini terlihat dari
banyaknya nisan makam yang sudah tidak berdiri pada posisi awal.
Berdasarkan hasil pengamatan,dalam kompleks makam ini
terdapat makam-makam yang tunggal dan berkelompok. Keseluruhan makam memiliki
jirat namun, kondisi fisiknya berbeda-beda, ada yang masih utuh namun adapula
yang sudah lepas atau bahkan hilang.Terdapat 6 kelompok makam tua. Kelompok
makam ini diberi pembatas.berupa pondasi yang terbuat dari susunan batu sedimen yang
mencapai tinggi antara 1 hingga 1,5 m. Dalam satu kelompok makam terdiri atas
3-5 buah makam.
Adapun ragam hias yang terdapat pada kompleks makam ini
adalah ragam hias bunga dan kaligrafi.Nisan pada kompleks makam ini berbentuk
menhir, phallus, pipih, dan gada.Ada beberapa makam kecil yang nisannyahanya
ditancapkan di tanah dan diberi susunan batu alam di sekelilingnya.
Untuk kelengkapan jirat makam, dapat diklasifikasikan
menjadi 2 kategori, makam yang memiliki jirat dan makam yang tidak memiliki
jirat.Makam yang memiliki jirat berjumlah 123 buah sedangkan makam yang tidak
memiliki jirat berjumlah 19 buah makam.Berdasarkan kelengkapan gunungan makam,
juga dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu makam yang memiliki gunungan dan
makam yang tidak memiliki gunungan.Makam yang memiliki gunungan berjumlah 130
buah, sedangkan yang tidak memiliki gunungan berjumlah 12 buah makam.
Berdasarkan tipe nisan, makam-makam tersebut dapat
diklasifikasikan menjadi enam jenis, yaitu; a) Makam dengan nisan tipe menhir
yang berjumlah 18 buah makam; b) Makam dengan nisan tipe Phallus yang berjumlah
88 buah makam; c) Makam dengan nisan tipe pipih yang berjumlah 10 buah makam;
d) Makam dengan tipe Ujung Tombak yang berjumlah 5 buah makam; e) Makam dengan
nisan tipe gada yang berjumlah 9 buah makam. Selain itu terdapat pula makam
yang nisannya tidak teridentifikasi sebanyak 8 buah makam serta makam yang
tidak memiliki nisan sebanyak 4 buah makam.
Dari ukuran makam, makam dapat diklasifikasikan menjadi 3
jenis makam, yaitu; a) makam kecil dengan ukuran 0-75 cm; b) makam sedang
dengan ukuran 76-129 cm; dan c) makam besar dengan ukuran 130 ≥.
Pengklasifikasian ukuran makam didasarkan pada ukuran panjang jirat dan ukuran
masing-masing nisan yang terdapat pada setiap makam. Dari pengamatan
diidentifikasikan makam kecil berjumlah 104 buah makam, sedangkan, makam sedang
berjumlah 23 buah makam, dan makam yang berukuran besar berjumlah 9 buah makam.
Sumber : A. Oddang dalam laporan penyuluhan Budaya Triwulan
I Tahun 2013 di Kajang, Kab. Bulukumba.
0 comments:
Post a Comment