Secara administratif situs ini berada di Kelurahan Tana
Jaya, Dusun Jalaya, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba. Secara astronomis
berada di titik koordinat 05° 20’ 15,7” LS 120° 11’ 33,8” BT. Situs berada di
areal pemukiman warga dan tepat di tepi jalan poros Herlang dan Kajang. Berikut
batas-batas situs Kompleks Makam Dea Dg. Lita.
- Sebelah barat berbatasan dengan jalan poros kecamatan Kajang dan kecamatan Herlang;
- Sebelah utara berbatasan pemukiman;
- Sebelah timur berbatasan dengan rawa;
- Sebelah selatan merupakan lahan kosong.
Kondisi Kompleks Makam Dea Daeng Lita |
Situs ini telah diberi pagar keliling berupa kawat berduri
dengan sebuah pintu gerbang di bagian barat kompleks.Situs juga dikelilingi
oleh pepohonan keras seperti pohon kelapa, pohon kapuk, pohon jati serta
tumbuhan semak belukar.
Makam Dea Dg Lita memiliki nisan yang berukuran besar |
Secarakeseluruhan di dalam kompleks makam ini terdapat ± 601
makam tua yang tersebar di areal seluas 2,2 Ha. Kondisi kompleks makam ini
cukup memprihatinkan. Hal ini terlihat dari banyaknya nisan dan jirat yang
sudah rebah, tidak berada pada posisi awalnya.
Berdasarkan pengamatan, sebagian besar makam memiliki nisan.
Terdapat variasi bentuk/tipe maupun motif hias pada nisan dan jirat makam cukup
beragam. Bentuk/ tipe nisan tersebut antara lain, tipe Phallus, menhir,
mahkota, pipih, ujung tombak dan gada. Selain itu, berbagai variasi hiasan
jirat dan nisan juga dijumpai seperti hiasan bermotif kaligrafi dan
sulur-suluran.
Berdasarkan kelengkapan jirat makam, dapat diklasifikasikan
menjadi 2 kategori, makam yang memiliki jirat dan makam yang tidak memiliki
jirat.Makam yang memiliki jirat berjumlah 420 buah sedangkan makam yang tidak
memiliki jirat berjumlah 181 buah makam.Berdasarkan kelengkapan gunungan makam,
juga dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu makam yang memiliki gunungan dan
makam yang tidak memiliki gunungan.Makam yang memiliki gunungan berjumlah 456
buah, sedangkan yang tidak memiliki gunungan berjumlaj 145 buah makam.
Berdasarkan tipe nisan, makam-makam tersebut dapat
diklasifikasikan menjadi enam jenis, yaitu; a) Makam dengan nisan tipe menhir
yang berjumlah 124 buah makam; b) Makam dengan nisan tipe Phallus yang
berjumlah 83 buah makam; c) Makam dengan nisan tipe pipih yang berjumlah 62
buah makam; d) Makam dengan tipe Ujung Tombak yang berjumlah 1 buah makam; e)
Makam dengan nisan tipe mahkota yang berjumlah 5 makam; serta f) Makam dengan
nisan tipe gada yang berjumlah 14 buah makam. Selain itu terdapat pula makam
yang nisannya tidak teridentifikasi sebanyak 282 buah makam serta makam yang
tidak memiliki nisan sebanyak 30 buah makam.
Berdasarkan ukuran makam, makam dapat diklasifikasikan
menjadi 3 jenis makam, yaitu; a) makam kecil dengan ukuran 0-75 cm; b) makam
sedang dengan ukuran 76-129 cm; dan c) makam besar dengan ukuran 130 ≥.
Pengklasifikasian ukuran makam didasarkan pada ukuran panjang jirat dan ukuran
masing-masing nisan yang terdapat pada setiap makam. Dari pengamatan
diidentifikasikan jumlah makam kecil sebanyak 115 buah makam, makam sedang
sebanyak 266 buah makam, dan makam besar sebanyak 78 buah makam.
Walaupun keseluruhan makam tersebut tidak memiliki
identitas, namun menurut informasi dari penduduk setempat bahwa tokoh Dea Dg.
Lita dan keturunannya dimakamkan di dalam kompleks makam ini.Menurut petunjuk
dari warga, makam Dea Dg Lita adalah makam yang ukurannya paling besar dan
dikelilingi oleh batu membentuk pondasi dengan teknik susun timbun. Nisan makam
tersebut terbuat dari batu andesit.
berbentuk tiang monolit dengan tinggi 123 cm diukir dengan
motif flora dan inskripsi huruf lontara dan Arab.
Sumber : A. Oddang dalam laporan penyuluhan Budaya Triwulan I Tahun 2013 di Kajang, Kab. Bulukumba.
0 comments:
Post a Comment