Asuhan Persalinan Yang Berkualitas |
Berdasarkan report ICM tahun 2011 dan Survey Bidan UNFPA
di 58 negara termasuk Indonesia pada tahun 2010, ditemukan angka kematian
ibu dan anak yang masih tinggi disemua negara. Secara global angka kematian ibu
91%; 80% of stillbirths; 82% of newborn mortality).
Pada laporan tersebut menyebutkan masih sedikit sekali bidan
yang sungguh berkualitas yang memberikan pelayanan terintegrasi.
Rendahnya pelayanan kegawatdaruratan kebidanan dan asuhan bayi baru lahir
(kurangnya fasilitas, staff terlatih dan peralatan)
Pencapaian sasaran MDGs pada tahun 2015 menjadi salah satu
prioritas utama bangsa Indonesia. Pencapaian tujuan dan target tersebut
bukanlah semata-mata tugas pemerintah tetapi merupakan tugas seluruh komponen
bangsa. Sehingga pencapaian tujuan dan target MDGs harus menjadi pembahasan
seluruh masyarakat, termasuk Ikatan Bidan Indonesia (IBI). IBI dan anggota IBI
telah mengambil peran dalam menyukseskan pencapaian target MDGs, khususnya
target 4 dan 5 yang merupakan area pelayanan Kebidanan, KIA dan KB.
Kebijakan Pemerintah tentang pelayanan ibu dan anak seperti
Safemotherhood, MPS, P4K, Jamkesda, Jampersal, MDGs belum menjawab semua
kebutuhan kesehatan perempuan. Belum semua masyarakat memiliki akses pelayanan
kesehatan yang berkualitas.
Pelayanan Kebidananan Kontinyu (Continuity Of Care)
Bidan diharuskan memberikan pelayanan kebidananan yang
kontinyu (Continuity of Care) mulai dari ANC, INC, Asuhan BBL, Asuhan
postpartum, Asuhan Neonatus dan Pelayanan KB yang berkualitas.
Asuhan Persalinan oleh Bidan
Area pelayanan seorang bidan adalah pada kehamilan dan
persalinan Normal. Bidan sangat berperan dalam persalinan dan kelahiran normal.
Meningkatkan persalinan normal berarti menurunkan angka SC yang tidak perlu.
Fokus pelayanan bidan adalah memberi informasi, pendidikan dan dukungan
terlebih pada primigravida dan bahkan kepada ibu post SC.
Mengapa kita peduli pada Persalinan Normal
Pengaruh tindakan/intervensi dalam proses persalinan dapat
berpengaruh terhadap ibu dan bayi. Sehingga dapat menimbulkan tingginya biaya
persalinan dan akibat medis lainnya. Perempuan hamil yang sehat mempunyai
hak untuk mempertahankan integritas kelahiran normal, juga berhak atas akses
terhadap asuhan kebidanan yang berbasis llmiah. Seorang Ibu/Perempuan
berhak mengontrol keadaan dirinya terhadap kelahiran normal.
Pelayanan Kebidananan Kontinyu and Persalinan Normal
Penguatan manajemen fisiologis sebagai ciri khas bidan.
Seorang Bidan yang baik dan professional harus memahami filosofi Kebidanan
bahwa hamil dan melahirkan bukan penyakit. Seorang bidan harus mampu
mempraktekan pendekatan fisiologis yang paling tepat., menerapkan model praktik
bidan, mengembangkan model praktik bidan, mempertahankan praktik mandiri,
memahami lingkup praktik bidan berdasarkan Evidence based practice.
Asuhan persalinan normal
Bidan memfasilitasi persalinan sesuai dengan konsep
kebidanan dan memberikan asuhan persalinan fisiologis yang berkualitas. Hal
perlu di catat dan diingat persalinan bukan penyakit dan prosedur medik. Hamil
dan melahirkan adalah suatu peristiwa normal bagi hampir semua perempuan. Hamil
dan melahirkan bukan penyakit oleh sebab itu jangan disamakan seperti prosedur
medik.
Intervensi
Intervensi/tindakan yang dilakukan dapat memberikan bahaya lebih
banyak daripada manfaat. Faktanya, dibanyak fasilitas kesehatan, intervensi/tindakan
yang dilakukan terhadap kasus risiko rendah meruapak tindakan tidak efektif
atau tidak diperlukan. Banyak perempuan tidak menyadari beberapa prosedur,
pengobatan, test dan intervensi/tindakan dapat membahayakan dan menghilangkan
proses kenormalan dalam persalinan. Beberapa praktisi telah melakukan
mengevaluasi bahwa beberapa tindakan/intervensi lebih membahayakan daripada manfaat
yang didapat. Masih banyaknya petugas di fasilitas kesehatan yang tidak
memahami dan menerima pengetahuan terkini yang aman dan efektif dengan
pelaksanaan asuhan kepada banyak perempuan.
Persalinan dengan Intervensi
Diantara tindakan/intervensi yang sering dilakukan kepada
perempuan adalah Electronic Fetal Monitoring (CTG), Pemasangan Infus,
Kateterisasi, Epidural, Narcotik, Entinox, Induksi Persalinan, Pemecahan
selaput ketuban, Percepatan persalinan, Tindakan operative dalam persalinan
(menjahit luka episiotomi) bahkan Sectio Caesaria (SC).
Persalinan Fisiologis
Persalinan yang dilakukan secara fisiologis menghasilkan
lama persalinan lebih singkat, angka kasus gawat janin menurun, perdarahan post
partum menurun, kejadian Perineum rupture rendah (15%) dan Kasus SC < 1%
Tempat Persalinan yang aman
Pertimbangkan kembali ! tempat persalinan yang aman adalah
di luar Rumah Sakit dimana perempuan seharusnya bisa merasakan keluarnya hormon
– hormon normal yang berfungsi dalam persalinan. Untuk itu tugas utama bidan
adalah melindungi perempuan terhadap pengaruh yang menghalangi keluarnya hormon
– hormon tersebut
Pendapat pakar kebidanan
Bahwa tempat yang paling baik untuk melahirkan adalah tempat
dimana tidak ada orang lain kecuali seorang bidan yang berpengalaman yang
berperan sebagai ibu.
Bidan harus mampu berbicara dengan tenang karena bahasa
merupakan stimulus yg paling kuat menstimulus neocorteks. Ketenangan akan
merajut suasana menjadi langkah yg kondusif dalam asuhan kebidanan sehingga ibu
lebih tenang partus lebih cepat.
Perubahan Praktik : Temukan kembali kebutuhan dasar ibu dan
bayi, Terapkan konsep fisiologis asuhan kebidanan, Ekplore konsep hormonal
seperti adrenalin – oxytocin antagonisme dan neocortical inhibition
Hasil Penelitian membuktikan bahwa Praktik berikut ini
aman dan bermanfaat:
- Rencanakan asuhan sesuai dengan keinginan perempuan
- Informasikan keuntungan dan risiko melahirkan di tiap2 sarana pelayanan kebidanan (RS, RB, BPM) dan menghargai pilihan perempuan
- Pengkajian risiko setiap perempuan selama hamil, persalinan, dan kelahiran.
- Memberikan jaminan pada setiap perempuan mendapat asuhan dan dukungan yang berkualitas dalam persalinan dari seorang bidan.
- Memberikan perempuan cukup makan dan minum cukup cairan dalam persalinan.
- Monitoring djj secara manual.
- Menerapkan metode tanpa obat, seperti masage dan teknik relaksasi.
- Menganjurkan ibu jalan – jalan
- IMD sesegera mungkin
- Bantu ibu untuk memulai breastfeeding sesegera mungkin setelah kelahiran.
Bidan yang sungguh berkuallitas yang merupakan bagian
penting dalam pencapaian MDGs 3, 4, .
Sumber : http://www.ibi.or.id/
0 comments:
Post a Comment