Pemerintahan Jokowi-JK seperti yang dirilis berbagai Media Nasional telah
memastikan kenaikan Harga BBM akhir tahun 2014 ini . lagi lagi alasannya adalah
bahwa susbsidi BBM teramat membebani APBN kita serta subsidi tersebut tidak
tepat sasaran. Anggarannya akan dialihkan ke dalam sektor lain yang membutuhkan
percepatan pembangunan, mulai dari infrastruktur hingga pelayanan kesehatan dan
pendidikan masyarakat dan lain lain.

Kalau begitu, betulkah kita memiliki alasan yang logis untuk tidak menolak
kenaikan harga BBM jika faktanya seperti itu? Karena kenyataannya KAPITALIS
akan semakin berjaya atas kenaikan harga BBM tsrsebut, karena isu BBM tidak
hanya pada konteks bahan bakar minyak melainkan kita berbicara atas nasib
rakyat pelaku usaha kecil kebawah yang akan langsung merasakan dampaknya. Kelas
usaha ini kemudian akan kesulitan mendapatkan bahan produksi yang murah sebab
pasar akan di kuasai oleh kapitalis kapitalis yng seenaknya menentukan harga.
Lain lagi Kenaikan harga-harga barang, terutama kebutuhan pokok, menggerus daya
beli rakyat. Upah buruh juga ikut tergerus. Seperti kenaikan BBM tahun 2013
lalu, daya beli kaum buruh tergerus hingga 30%. Kenaikan harga BBM membawa
rentetan yang panjang: kenaikan ongkos ransportasi, kenaikan biaya sewa
kontrakan, dan kenaikan biaya hidup. Program-program yang diberikan kepada
pemerintah untuk mengatasi lonjakan kenaikan harga BBM seperti penambahan
alokasi anggaran untuk pertanian, pembangunan, pendidikan, dan kesehatan
bukanlah hal yang substansi.
Hari ini kita selalu mengamini bahwa Indonesia kaya energi. Masalahnya
sumber-sumber energi kita dikuasai oleh asing: sekitar 85-90% ladang minyak
kita dikuasai perusahaan asing, 90% produksi gas kita dikuasai oleh 6
perusahaan asing, dan sekitar 70% produksi batubara kita dikuasai asing sungguh
ironis.
Jadi, jelaslah bila kebijakan kenaikan harga BBM adalah upaya mendorong
kegiatan liberalisasi serta semakin memastikan Kapitalisme berjaya mendominasi
bisnis ritel BBM di Indonesia. Alasan "mulia" dibalik kebijakan ini, seperti
penghematan anggaran tampak tak lebih dari penyesatan belaka, karena APBN
justru lebih terbebani oleh utang Negara. Olehnya itu kenaikan Harga BBM masih
butuh pengkajian dan analisa yang mendalam, sebab persoalan Pokok negara kita
adalah memastikan 100 persen kekayaaan indonesia digarap dan di manpaatkan utk
kesejahteraan rakyat.
Lewat tulisan ini kami KOMITE KONSOLIDASI RAKYAT BULUKUMBA mengajak kepada para
Mahasiswa, Kaum Tani Nelayan. Marjinal Kota, Kaum yang hari ini kritis atas
sikap kesewenangan, serta masyarakat Bulukumba yang hari ini masih Konsisten
tsrhadap perjuangan perjuangan Nasib Rakyat kecil, dalam rangka merapatkan
barisan, kita getarkan sekali saja tanah bumi panrita Seruan Aksi.
TOLAK KENAIKAN HARGA BBM
Pemerintahan Jokowi-JK seperti yang xirilis berbagai Media Nasional telah
memastikan kenaikan Harga BBM akhir tahun 2014 ini . lagi lagi alasannya adalah
bahwa susbsidi BBM teramat membebani APBN kita serta subsidi tersebut tidak
tepat sasaran. Anggarannya akan dialihkan ke dalam sektor lain yang membutuhkan
percepatan pembangunan, mulai dari infrastruktur hingga pelayanan kesehatan dan
pendidikan masyarakat dan lain lain. 5
Betulkah Kenaikan BBM ini adalah solusi untuk kesejahteraan Rakyat? Ichsanuddin
Noorsy pakar ekonomi, dia berpendapat jika harga BBM subsidi dinaikkan Rp
1.000/liter saja maka inflasi akan naik 1,43%. Selain itu, laju presentase
kemiskinan juga akan naik 0,41%. Artinya aka ada penambahan masyarakat miskin
1,5 hingga 1,6 juta jiwa jika naik Rp. 1.000/liter. Jadi, jika pemerintah
menaikkan harga BBM Rp. 3.000/liter maka penambahan presentease masyarakat
miskin menjadi 1, 23 % atau sekitar 4,5 sampai 4,8 juta jiwa masyarakat miskin.
Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, pada bulan Maret 2014, jumlah penduduk
miskin di Indonesia mencapai 28,28 juta orang, sekitar 11,25% dan jika kenaikan
harga BBM ini dinaikkan aka ada 33,08 juta jiwa rakyat miskin.
Kalau begitu, betulkah kita memiliki alasan yang logis utk tidak menolak
kenaikan harga BBM jika faktnya zeperti itu? Karena kenyataannya KAPITALIS akan
semakin berjaya atas kenaikan harga BBM tersebut, karena isu BBM tidak hanya
pada konteks bahan bakar minyak melainkan kita berbicara atas nasib rakyat
pelaku usaha kecil kebawah yang akan langsung merasakan dampaknya. Kelas usaha
ini kemudian akan kesulitan mendapatkan bahan produksi yang murah sebab pasar
akan di kuasai oleh kapitalis kapitalis yng seenaknya menentukan harga. Lain
lag Kenaikan harga-harga barang, terutama kebutuhan pokok, menggerus daya beli
rakyat. Upah buruh juga ikut tergerus. Seperti kenaikan BBM tahun 2013 lalu,
daya beli kaum buruh tergerus hingga 30%. Kenaikan harga BBM membawa rentetan
yang panjang: kenaikan ongkos ransportasi, kenaikan biaya sewa kontrakan, dan
kenaikan biaya hidup. Program-program yang diberikan kepada pemerintah untuk
mengatasi lonjakan kenaikan harga BBM seperti penambahan alokasi anggaran untuk
pertanian, pembangunan, pendidikan, dan kesehatan bukanlah hal yang substansi.
Hari ini kita selalu mengamini bahwa Indonesia kaya energi. Masalahnya
sumber-sumber energi kita dikuasai oleh asing: sekitar 85-90% ladang minyak
kita dikuasai perusahaan asing, 90% produksi gas kita dikuasai oleh 6
perusahaan asing, dan sekitar 70% produksi batubara kita dikuasai asing sungguh
ironis.
Jadi, jelaslah bila kebijakan kenaikan harga BBM adalah upaya mendorong
kegiatan liberalisasi serta semakin memastikan Kapitalisme berjaya mendominasi
bisnis ritel BBM di Indonesia. Alasan ‘mulia’ dibalik kebijakan ini, seperti
penghematan anggaran tampak tak lebih dari penyesatan belaka, karena APBN
justru lebih terbebani oleh utang Negara. Olehnya itu kenaikan Harga BBM masih
butuh pengkajian Aerra analisa yang mendalam, sebab persoalan Pokok negara kita
adalah memastikan 100 persen kekayaaan indonesia digarap dan di manpaatkan utk
kesejahteraan rakyat.
Lewat tulisan ini kami KOMITE KONSOLIDASI RAKYAT BULUKUMBA mengajak kepada para
Mahasiswa, Kaum Tani Nelayan. Marjinal Kota, Kaum yang hari ini kritis atas
sikap kesewenangan, serta masyarakat Bulukumba yang hari ini masih Konsisten
tsrhadap perjuangan perjuangan Nasib Rakyat kecil, dalam rangka merapatkan
barisan, kita getarkan sekali saja tanah bumi panrita lopi, sama sama kita
dendangkan dan teriakkan orasi orasi politik penolakan Kenaikan Harga BBM.
Dengan semangat dn tujuan yang sama:
1. Tolak kenIkan Harga BBM sebab akan menyensarakan rakyat kecil
Salam Juang......
Hormatku
Pimpinan KKRB bulukumba
Ditulis Oleh : Ari M Dirgantara
Penyair dan Teaterawan muda berambut gondrong kelahiran
Bulukumba, 5 November 1984. Saat ini aktif di KKRB Bulukumba.
0 comments:
Post a Comment