Tuesday, February 11, 2014

Penciptaan manusia dalam Al-Qur’an

Penciptaan manusia dalam Al-Qur’an

ôs)s9ur $oYø)n=yz z`»|¡SM}$# `ÏB 7's#»n=ß `ÏiB &ûüÏÛ ÇÊËÈ   §NèO çm»oYù=yèy_ ZpxÿôÜçR Îû 9#ts% &ûüÅ3¨B ÇÊÌÈ   ¢OèO $uZø)n=yz spxÿôÜZ9$# Zps)n=tæ $uZø)n=ysù sps)n=yèø9$# ZptóôÒãB $uZø)n=ysù sptóôÒßJø9$# $VJ»sàÏã $tRöq|¡s3sù zO»sàÏèø9$# $VJøtm: ¢OèO çm»tRù't±Sr& $¸)ù=yz tyz#uä 4 x8u$t7tFsù ª!$# ß`|¡ômr& tûüÉ)Î=»sƒø:$# ÇÊÍÈ  

“dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.{12} kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). {13} kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik{14}.”( Al-Mu’minuun : 12-14 )

$ygƒr'¯»tƒ â¨$¨Z9$# bÎ) óOçFZä. Îû 5=÷ƒu z`ÏiB Ï]÷èt7ø9$# $¯RÎ*sù /ä3»oYø)n=yz `ÏiB 5>#tè? §NèO `ÏB 7pxÿõÜœR §NèO ô`ÏB 7ps)n=tæ ¢OèO `ÏB 7ptóôÒB 7ps)¯=sƒC ÎŽöxîur 7ps)¯=sƒèC tûÎiüt7ãYÏj9 öNä3s9 4 É)çRur Îû ÏQ%tnöF{$# $tB âä!$t±nS #n<Î) 9@y_r& wK|¡B §NèO öNä3ã_̍øƒéU WxøÿÏÛ ¢OèO (#þqäóè=ö7tFÏ9 öNà2£ä©r& ( Nà6ZÏBur `¨B 4¯ûuqtGムNà6ZÏBur `¨B Štãƒ #n<Î) ÉAsŒör& ̍ßJãèø9$# Ÿxøx6Ï9 zNn=÷ètƒ .`ÏB Ï÷èt/ 8Nù=Ïæ $\«øx© 4 ts?ur šßöF{$# ZoyÏB$yd !#sŒÎ*sù $uZø9tRr& $ygøŠn=tæ uä!$yJø9$# ôN¨tI÷d$# ôMt/uur ôMtFt6/Rr&ur `ÏB Èe@à2 £l÷ry 8kŠÎgt/ ÇÎÈ  

“Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), Maka (ketahuilah) Sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya Dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. dan kamu Lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah {5}.” ( al-hajj : 5 )

¼çm¯Rr&ur t,n=y{ Èû÷üy_÷r¨9$# tx.©%!$# 4Ós\RW{$#ur ÇÍÎÈ   `ÏB >pxÿôÜœR #sŒÎ) 4Óo_ôJè? ÇÍÏÈ  

“dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita. {45} dari air mani, apabila dipancarkan{46}.” ( Al-Najm : 45-46 )

$¯RÎ) $oYø)n=yz z`»|¡SM}$# `ÏB >pxÿôÜœR 8l$t±øBr& ÏmÎ=tGö6¯R çm»oYù=yèyfsù $JèÏJy #·ŽÅÁt/ ÇËÈ  

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan Dia mendengar dan melihat {2}.” ( al-insaan : 2 )

uqèd Ï%©!$# Nà6s)n=s{ `ÏiB 5>#tè? §NèO `ÏB 7pxÿõÜœR §NèO ô`ÏB 7ps)n=tæ §NèO öNä3ã_̍øƒä WxøÿÏÛ §NèO (#þqäóè=ö7tFÏ9 öNà2£ä©r& ¢OèO (#qçRqä3tFÏ9 %Y{qãŠä© 4 Nä3ZÏBur `¨B 4¯ûuqtGム`ÏB ã@ö6s% ( (#þqäóè=ö7tFÏ9ur Wxy_r& wK|¡B öNà6¯=yès9ur šcqè=É)÷ès? ÇÏÐÈ  

“Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya) {67}.” ( al-mu’min : 67 )


Ÿ@ÏGè% ß`»|¡RM}$# !$tB ¼çntxÿø.r& ÇÊÐÈ   ô`ÏB Ädr& >äóÓx« ¼çms)n=yz ÇÊÑÈ   `ÏB >pxÿôÜœR ¼çms)n=yz ¼çnu£s)sù ÇÊÒÈ   §NèO Ÿ@Î6¡¡9$# ¼çnuŽœ£o ÇËÉÈ   §NèO ¼çms?$tBr& ¼çnuŽy9ø%r'sù ÇËÊÈ  

“Binasalah manusia; Alangkah Amat sangat kekafirannya? {17} dari Apakah Allah menciptakannya? {18} dari setetes mani, Allah menciptakannya lalu menentukannya. {19} kemudian Dia memudahkan jalannya. {20} kemudian Dia mematikannya dan memasukkannya ke dalam kubur, {21}”  ( Abasa :17-21 )

Al-Qur’an menetapkan dalam ayat di atas dan berbagai ayat lainya bahwa manusia disiptakan dari tanah liat, atau tanah, atau tanah liat yang kering. Yang dimaksud dengan tanah liat adalah  tanah yang dicampur dengan air. Sedangkan, tanah liat yang kering adalah tanah liat yang tidak berair. Jadi, secara umum semuanya adalah tanah, baik dengan mencampur dengan air atau tidak dicampur.
Ilmu pengetahuan modern telah menetapkan bahwa tubuh manusia manusia mengandung unsur-unsur yang dikandung tanah. Tubuh manusia terdari dari karbon, oksigen, hydrogen, fosfor, sulfur, nitrogen, kalsium, potassium, sodium, magnesium, chlorine, zat besi, tembaga, yodium, fluorine, kobalt, silicon, timah, dan aluminium.[1]
Unsur-unsur tersebut juga terdapat di dalam tanah, meskipun berbeda kadarnya antara satu manusia dan manusia lainya. Hal tersebut merupakan mukjizat Al-Qur’an.
Pada tahap kedua, penciptaan manusia dalam bentuk air mani, yang disebutkan dalam Al-Qur’an memiliki tiga maksud.
  1. Mani jantan ; sperma laki-laki yang terdapat di dalam mani.
  2. Mani betina ; ovum yang terdapat di dalam ovarii, mengalami ovulasi satu kali dalam sebulan.
  3. Gamet ; mani campuran dari sperma laki-laki dan ovum wanita ketika terjadi pembuahan.

Allah telah menyebutkan di dalam Al-Qur’an pada tiga tempat.
Firman-Nya,

Ü=|¡øtsr& ß`»|¡RM}$# br& x8uŽøIム´ß ÇÌÏÈ   óOs9r& à7tƒ ZpxÿôÜçR `ÏiB %cÓÍ_¨B 4Óo_ôJムÇÌÐÈ  

“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)? {36} Bukankah Dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim), {37}” (Al-Qiyaamah : 36-37)
Firman-Nya,

¼çm¯Rr&ur t,n=y{ Èû÷üy_÷r¨9$# tx.©%!$# 4Ós\RW{$#ur ÇÍÎÈ   `ÏB >pxÿôÜœR #sŒÎ) 4Óo_ôJè? ÇÍÏÈ  

“dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita. {45} dari air mani, apabila dipancarkan.{46}” ( al-najm :45-46 )
Firman-Nya,

Läê÷ƒuätsùr& $¨B tbqãZôJè? ÇÎÑÈ   óOçFRr&uä ÿ¼çmtRqà)è=øƒrB ÷Pr& ß`óstR tbqà)Î=»sƒø:$# ÇÎÒÈ  

“Maka Terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan. {58} kamukah yang menciptakannya, atau kamikah yang menciptakannya? {59}” (al-waaqi’ah : 58-59)

Allah telah menjelaskan di dalam ayat-ayat diatas bahwa nutfah adalah setetes air mani yang dipancarkan, di mana allah berfirman,

óOs9r& à7tƒ ZpxÿôÜçR `ÏiB %cÓÍ_¨B 4Óo_ôJムÇÌÐÈ  

“ Bukankah Dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim), {37}” (al-qiyaamah : 37)

Huruf min dalam kalimat di atas berarti “sebagian” sebagaimana disebutkan oleh ahli bahasa. Telah terbukti secara ilmiah bahwa air mani mengandung sperma yang merupakan 99 % kandungan air mani. Yakni, produk kelenjar prostat, gelembung sperma, dan sebagainya.

Satu  pancaran air mani membawa 200 juta sperma, sedangkan yang membuahi ovum hanya satu sperma saja. Salah seorang tokoh dokter berkata, “eksperimen terhadap kelenjar susu menunjukkan bahwa satu dari seratus hasil pancara mani mencukupi untuk mengadakan pembuahan.” [2]

Hal tersebut sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Rasulullah,

“ Tidak dari seluruh air mani menjadi anak. Apabilah Allah berkehendak menciptakan sesuatu, maka tidak ada sesuatu pun yang akan menolaknya.” ( HR Muslim)

Masalah ini hanya diketahui pada abad ke-20, bahwa sperma berjumlah sebanyak 50 % dari keseluruhan mani. Hanya sebagian kecil ari jumlah tersebut yang berkesempatan untuk pembentukan anak.

Terdapat berbagai kemungkinan bagi sperma dan ovum, bahkan bagi gamet sekalipun. Sehingga, tidak seluruh ovum yang telah dibuahi dapat menjadi janin.

Penelitian terbaru mengatakan bahwa 78 % dari setiap kehamilan terjadi keguguran, dan sekitar 50 % gugur sebelum ibu tersebut mengetahui bahwa ia hamil. [3]

“ Apabila sperma laki-laki mencapai ovum wanita di dalam rahim, maka Allah mengirimkan malaikat dan berkata. ‘Wahai Tuhan diciptakan atau tidak ?’ Apabila Dia berkata, ‘Tidak diciptakan,’ maka rahim akan menggugurkanya menjadi darah.” (HR Abu Hatim)

Belum dapat diketahui kandungan sperma dan air mani kecuali pada akhir abad ke-19 M dan permulaan abad ke-20. Ketika itu diketahui bahwa sperma yang menentukan jenis kelamin janin, dan tampak hal tersebut dalam firman allah,

Ÿ@yèpgmú çm÷ZÏB Èû÷üy_÷r¨9$# tx.©%!$# #Ós\RW{$#ur ÇÌÒÈ  

“ lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki-laki dan perempuan. {39}” (al-qiyaamah : 39)

Maksud, dari mani. Ilmu kontemporer menjelaskan bahwa sperma terbagi dua macam.
  1. Jenis yang membawa kromosom laki-laki (Y)
  2. Jenis yang membawa kromosom wanita (X)

Apabila Allah ingin mempertemukan sperma yang membawa kromosom (Y) dengan ovum yang membawa kromosom (X), maka insya Allah akan lahir anak laki-laki. Sedangkan, apabila sperma mengandung kromosom (X) bertemu dengan Ovum kromosom (X), maka insya Allah akan lahir anak wanita. Hal ini hanya salah satu mukjizat ilmiah yang banyak terdapat dalam Al-Qur’an.

Terjadinya proses pembuahan dan kromosom berbasis di antara sesamanya di tengah ovum yang telah dibuahi. Lalu, pembentukan sel baru yang dibuahi yang mengandung  48 jenis kromosom di antaranya kromosom yang menentukan jenis kelamin janin.

Setelah terjadi proses pembuahan, dimulailah tahap pembagian Gamet [4] dan pembentukan bagian-bagian janin secara keseluruhan. Proses pembagian terjadi di dalam dinding ovum. Ukuranya tidak berubah atau bertambah besar pada saat proses pembagian. Sehingga, berlangsung pembagian Zygot secara merata dan sama antara ke-48 kromosom seperti hasil fotokopi.

Sel telur yang telah dibuahi membagi diri pada hari pertama setelah pembuahan. Lebih tepatnya, setelah berlalu 30 jam. Ia membagi diri menjadi dua sel kecil yang sama besar. Kandungannya pada tahap ini, jika Allah menghendaki, akan tercipta dari dua sel tersebut dua janin kembar serupa. Lalu, akan terpisah kedua sel tersebut masing-masing menjadi janin yang terpisah dan menempel berdekatan di dinding rahim. Pada hari kedua hingga hari keenam setelah pembuahan terjadi  pembagian sel di dalam dinding ovum untuk pembentukan tahap keempat, delapan, dan enam belas.

Pada saat proses pembagian Gamet menggelinding, di dalamnya janin terus melakukan pembagian dan bergerak menuju ujung pipa rahim (fallobian tube) untuk mengarah ke tengahnya. Proses ini berlangsung terus dalam enam hari.

Pada tahap yang sangat krusial ini, Allah menetapkan apa yang dikehendaki-Nya, member rezeki dan memberikan anak . atau, ibu tetap steril, janin gugur, dan tidak diambil oleh rahim ibu tanpa terasa. Terdapat berbagai sebab kemandulan yang diakibatkan oleh  tahap krusial dalam kehidupan janin.



[1] Allah Wal ‘Iil Al-Hadits, Abdurrazaq Naufal.
[2] Defelofmental Anatomy, Lelise Srey.
[3] Majallah Medicine Digest, Edisi Januari 1981.
[4] Gamet adalah ovum yang telah dibuahi sperma. Sel yag dihasilkan dari perpaduan antara dua Gamet, disebut Zygot yang membelah menjadi beberapa sel hingga menjadi struktur organism yang lengkap.

Sumber :
Abdushshamad, M. Kamil. Mukjizat Ilmiah dalam Al-Qur’an. Penerjemah: Alimin, Lc, M.Ag. Gha’neim Ihsan , Lc. Uzair Hamdan. Lc. Akbar Media Eka Sarana. Jakarta. 2013.

0 comments:

Post a Comment